Jerman memasuki Perang Dunia I dengan satu jenis granat: granat fragmentasi berat berbentuk bola seberat 750 gram (26 oz) ( Kugelhandgranate ) untuk digunakan hanya oleh para perintis dalam menyerang benteng. Itu terlalu berat untuk digunakan di medan perang biasa oleh pasukan yang tidak terlatih dan tidak cocok untuk produksi massal. Hal ini membuat Jerman tidak memiliki granat standar dan desain improvisasi yang mirip dengan milik Inggris digunakan sampai granat yang tepjat dapat disediakan. Germany entered World War I with one type of grenade: the 750 gram (26 oz) heavy spherical fragmentation grenade (Kugelhandgranate) for use only by pioneers in attacking fortifications. It was too heavy for ordinary battlefield use by untrained troops and unsuitable for mass production. This left Germany without standard grenades and improvised designs similar to the British were used until proper grenades could be provided