You think this is A10 but no

Sejarah

Pada tahun 1970-an, pemerintah Indonesia mulai merencanakan pengembangan pesawat serang darat yang efektif dalam mengeksekusi operasi udara dan menghadapi ancaman di wilayahnya. Pada akhirnya, proyek ini menghasilkan prototipe pesawat serang darat berbobot sedang dengan dua mesin yang diberi nama "Garuda".

Setelah sejumlah pengujian dan pengembangan, pada tahun 1985, Garuda berhasil memenuhi persyaratan dan diadopsi sebagai pesawat tempur utama oleh TNI AU. Garuda terkenal karena kemampuannya untuk menghancurkan sasaran darat dan dukungan udara dekat dalam pertempuran. Pesawat ini juga dilengkapi dengan senjata berat yang efektif dalam pertempuran udara-to-udara.

Tetapi pada awal tahun 2000-an, Garuda mulai menua dan sulit diperbaharui. Pemerintah Indonesia lalu mengeluarkan kebijakan untuk mengembangkan pesawat serang darat baru dengan desain yang lebih modern dan dilengkapi teknologi canggih.

Pada tahun 2010, TNI AU memulai proyek pengembangan pesawat serang darat baru dengan desain yang mirip dengan A10 Warthog. Pesawat ini diberi nama "Cat" dan merupakan pesawat serang darat berbobot sedang dengan dua mesin yang mampu melakukan operasi tempur di darat dan laut.

Elang dilengkapi dengan senjata canggih seperti meriam 30mm, rudal RD-7 , dan bom 500lbs , serta sistem avionik modern dan perlindungan armor yang efektif. Dalam operasi udara-to-udara, "Cat" juga dilengkapi dengan rudal udara-ke-udara R37.

Pada tahun 2015, Cat telah diadopsi oleh TNI AU sebagai pesawat serang darat utama dan menjadi andalan dalam mengeksekusi operasi udara di wilayah Indonesia. Cat terus di-upgrade dengan teknologi canggih dan menjadi pesawat serang darat yang sangat efektif dan handal di medan pertempuran modern.

History

In the 1970s, the Indonesian government began planning the development of a ground attack aircraft that would be effective in executing air operations and dealing with threats in the region. Eventually, the project resulted in the prototype of a medium-weight, two-engine ground attack aircraft named "Garuda".

After a number of tests and developments, in 1985, the Garuda successfully met the requirements and was adopted as the main fighter aircraft by the Indonesian Air Force. The Garuda is renowned for its ability to destroy ground targets and close air support in combat. It is also equipped with heavy weapons that are effective in air-to-air combat.

But by the early 2000s, the Garuda began to age and was difficult to refurbish. The Indonesian government then issued a policy to develop a new ground attack aircraft with a more modern design and advanced technology.

In 2010, the Indonesian Air Force started a project to develop a new ground attack aircraft with a design similar to the A10 Warthog. The aircraft is named "Cat" and is a medium-weight, two-engine ground attack aircraft capable of conducting combat operations on land and sea.

The Eagle is equipped with advanced weapons such as 30mm cannons, RD-7 missiles, and 500lbs bombs, as well as modern avionics systems and effective armor protection. In air-to-air operations, the "Cat" is also equipped with R37 air-to-air missiles.

In 2015, the Cat has been adopted by the Indonesian Air Force as the main ground attack aircraft and became the mainstay in executing air operations in the Indonesian territory. The Cat continues to be upgraded with advanced technology and becomes a highly effective and reliable ground attack aircraft in the modern battlefield.

Galery

*Always check the craft instructions